Sewaktu saya iseng-iseng berinternet ria, tanpa sengaja saya membaca berita yang ditulis oleh Fatichatun Nadhiroh dalam detik.com surabaya, yang isinya kira-kira seperti berikut ini :
"Nico, bocah umur 5 tahun didiagnosa terkena diare. Namun setelah diteliti kembali, ternyata dia juga terkena radang otak. Radang otak akibat infeksi gigitan nyamuk. Bocah asal Surabaya semula mengalami panas selama 3 hari. Oleh dokter di Puskesmas, anaknya didiagnosa terkena diare. Lantas orangtuanya pun merujuk ke rumah sakit untuk mendapat perawatan lebih lanjut. Dari diagnosa rumah sakit, anaknya terkena diare disertai radang otak. Berita ini tentu saja mengejutkan orangtuanya. Apalagi, anaknya tergolek tak berdaya karena seluruh anggota badannya kaku dan sulit digerakkan. Orangtuanya pun kebingungan, sebab semula anaknya hanya mencret dan kondisi tubuhnya masih baik. Namun tiba-tiba tubuh anaknya sulit digerakkan. Kondisi ini membuat khawatir orangtuanya, apakah anaknya bisa disembuhkan atau tidak. "Penyakit radang otak ini bisa disembuhkan jika tidak terlambat pengobatannya. Penyakit ini bisa dikarenakan infeksi yang menyebar ke otak, melalui gigitan nyamuk" kata dr Margono Imam Sjahrir kepada detiksurabaya.com, Rabu (25/7/2007). Dia menambahkan, jika penderita ada tanda radang otak harus segera diberi antibiotika melalui infus karena kalau terlambat, penderita bisa meninggal atau sembuh, meski ada gejala sisa berupa cacat fisik atau mental. Apa pun penyebabnya, kata dia, gejala peradangan otak umumnya mirip panas tinggi, sakit kepala, mual dan muntah, disusul kaku pada tengkuk, kejang dan acap kali terjadi penurunan kesadaran. Bila pendarahannya lebih dari 50 persen, bisa menyebabkan pasien meninggal. "Penyakit ini bisa menyerang siapa saja, baik anak-anak maupun dewasa. Namun hingga kini, yang paling banyak diderita dan menyebabkan anak-anak meninggal yakni, anak-anak dan bayi. Biasanya disertai dengan penyakit penyerta seperti demam berdarah, diare dan lain-lain," jelasnya. Margono menjelaskan, penyakit tersebut cukup berbahaya terutama pada anak-anak karena dapat menyebabkan kelumpuhan dan penurunan kecerdasan. Bahkan bila masuk syaraf ke-7, bisa menyebabkan lumpuh dan bila infeksi menyebar ke syaraf mata menyebabkan kebutaan. Selain itu, diperlukan perawatan yang cukup intensif untuk mengatasi kedua penyakit tersebut dan pemeriksaan CT-Scan untuk memastikan serta pemeriksaan laboratorium baik darah kencing sampai ke cairan sumsum tulang." berita ini diterbitkan pada hari Rabu, 25/07/2007 12:26 WIB.
wah ternyata nyamuk merupakan inang penyakit yang berbahaya ya...
wah ternyata nyamuk merupakan inang penyakit yang berbahaya ya...
